RUBRIK BERITA
BERITA POPULER
KOMENTAR
- kepala madin minhajussa'adah ks.lopak alai || 128 Madin Butuh "Sentuhan" Pemkab
- Novrizaldi || Mengabdi Untuk Kesejahteraan Rakyat
- Husny Lashinta Rampales || Harga Kopra Mulai Naik
- Agus || 2012 Warga Tanjabar Tidak Konsumsi Raskin
- Pdt Agus Miswanto || Rantau Rasau Akan Dibangun PMKS
- johan || Tidak Ada Standar Resmi Biaya Pasang Listrik Baru
- lsm || Penyaluran Beras Miskin Digandakan
- ktna || 2012 Warga Tanjabar Tidak Konsumsi Raskin
- defrizal || Petani Kentang Gunakan Pupuk Organik
- maualana || 2011, APBD Tanjab Barat Capai Rp 680 Milyar
PENGUNJUNG





Pengunjung hari ini : 149
Total pengunjung : 128763
Hits hari ini : 813
Total Hits : 747788
Pengunjung Online: 5 | Kamis, 07 Oktober 2010 Kategori: Radar Jambi - Dibaca: 142 kali Penetapan Ibukota Bahar Selatan Dipersoalkan Puluhan Warga Datangi DPRD Muarojambi MUAROJAMBI - Penetapan ibukota Kecamatan Bahar Selatan (kecamatan pemekaran) di Desa Sumber Jaya Unit XVII Kabupaten Muarojambi beberapa waktu lalu berujung dipersoalkan, terbukti Rabu (6/10) siang kemarin sekitar 60 orang warga dari enam desa mendatangi gedung DPRD kabupaten setempat. Kedatangan warga yang berasal dari Desa Tri Jaya, Bukit Subur, Tanjung Lebar, Ujung Tanjung dan Tanjung Baru tersebut tidak lain mereka menuntut agar ibukota kecamatan pemekaran yang telah ditetapkan segara dibatalkan serta dilakukan peninjauan ulang. Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Bukit Subur Unit VII Sungai Bahar, H Muhajir kepada wartawan kemarin mengatakan, sesuai dengan peryataan bupati serta pemerintah kecamatan sebelumnya kepada perangkat pemerintah desa, bahwa ibukota Kecamatan Bahar Selatan akan direalisasikan di Desa Bukit Subur. Namun di dalam perjalanannya realisasi penetapan ibukota tersebut di Desa Sumber Mulya Unit XVII. "Sesuai dengan pernyataan bupati, kita sampaikanlah kepada masyarakat," katanya. Akibat terjadinya pergeseran penetapan ibukota kecamatan katanya, masyarakat desa setempat dan sekitarnya sangat dirugikan, di mana segala persiapan seperti penyediaan lahan perkantoran seluas 2 hektar, pembuatan jalan yang telah di doser sepanjang 3 Km, pembebasan rumah warga serta penggusuran tanaman karet dan sawit telah terlaksana. "Lahan yang di tanami sawit dengan swadaya masyarakat kita ganti rugi, demi mewujudkan harapan ribuan warga," tuturnya. Nada serupa juga diungkapkan Suharto warga Desa Tanjung Lebar, kedatangannya bersama warga lainnya hanya untuk mempertanyakan mengapa bisa ditetapkan ibukota Kecamatan Bahar Selatan di Desa Sumber Mulya Selasa pada (5/10) lalu. "Apa yang mereka nilai, kriteria yang bagaimana, sedangkan di Desa Bukit Subur belum pernah tampak adanya tim yang datang," tuturnya. Mengingat perkembangan pembangunan di dalam wilayah desa mereka jelasnya, sangat baik jika dibandingkan dengan desa lainnya. "Semua kita ada seperti BRI, sekolah dari TK hingga SMA tersedia," jelasnya. Kemudian kata Suharto, sunguh sangat ironis peralihan ibukota kecamatan ini. Betapa tidak, seperti pembentukan panitia persiapan Desa Bukit Subur sebagai ibukota kecamatan pemekaran yang dilakukan Camat Sungai Bahar, yakni Sukisno telah klop 21 Juli lalu. "Panitia ini sekarang tidak jelas, apakah ada pembubarannya lagi," keluhnya. Terkait dengan persoalan ini Bupati Muarojambi, H Burhanuddin Mahir, usai menyampaikan nota APBD perubahan tahun anggaran 2010 kemarin mengatakan, atas nama pemerintah dirinya mengajak pihak dewan melakukan peninjauan ulang ibukota kecamatan pemekaran tersebut. "Banyak aspek yang kita fikirkan, terutama infrastruktur jalannya harus kita benahi yang mana membutuhkan dana Rp 30 Milyar. Kalau begini bagaimana lagi mau melanjutkan pembangunan di tempat lain," katanya. Untuk bersama-sama melakukan peninjauan ini pula katanya, sesegera mungkin diperintahkan kepada Asisten I dan Kabag Hukum Setda Kabupaten Muarojambi melayangkan surat kepada dewan. "Dipastikan akan dikaji ulang," kata bupati. Menyikapi pernyataan Bupati Muarojambi, H Burhanuddin Mahir, Ketua DPRD Muarojambi, H Syahidan Alfajri mengatakan, terkait persoalan ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim survey dan memang sudah disepakati penempatan ibukota kecamatan Bahar Selatan di Desa Sumber Jaya unit 17. "Kalau mau ditinjau ulang nanti kita tunggu surat dari Pemda," terangnya. (opi) BERITA TERKAIT1 Komentar : chandra 16 Februari 2011 - 15:45:24 WIB jadi jadinya kecamatan bahar selatan itu dimana |



Tidak ada komentar:
Posting Komentar